Selasa, 11 Desember 2018

Cara Menyusun Sinopsis dan LPM Penyuluhan



LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH I. PENDAHULUAN
Awalilah setiap pekerjaan dengan perencanaan yang baik, karena gagal dalam merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan (Abdullah Gymnastiar). Agar penyuluhan yang akan dilaksanakan dapat berjalan lancar dan dapat berhasil terlaksana dengan baik maka diperlukan perencanaan dan persiapan yang matang. Salah satu komponen penting yang sering diabaikan oleh penyuluh dalam perencanaan penyuluhan adalah penyusunan Lembar Persiapan Menyuluh (LPM) yang sebenarnya sangat penting untuk mempermudah dalam pelaksanaan penyuluhan, dan kalaupun itu dianggap kurang penting, paling tidak LPM bermanfaat untuk bukti pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
II. MENYUSUN LPM DAN SINOPSIS
A. Pengertian LPM
Secara sederhana Lembar Persiapan Menyuluh (LPM) dapat diartikan sebagai lembar yang memuat hal-hal pokok yang harus dipersiapkan dan dikerjakan saat berlangsungya penyuluhan. Sedang bila merujuk pada apa yang dikatakan Dandan H, (2011) bahwa LPM adalah rencana desain kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan untuk setiap kali sesi pertemuan.
B. Tujuan Penyusunan LPM
Adapun tujuan penyusunan LPM adalah : (a) Agar memudahkan penyuluh dalam penyampaian materi; (b) Agar penyuluhan dapat berjalan lancar sesuai skenario waktu yang telah ditetapkan; (c) Memudahkan dalam melakukan evaluasi baik pre-test maupun post-test; (d) Memudahkan penyuluh dalam mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan pada kegiatan penyuluhan; (e) Sebagai salah satu bukti pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
C. Komponen Penyusun LPM
Komponnen yang membentuk sebuah Lembar Persiapan Menyuluh adalah :
1. Skenario Kegiatan Dalam tulisan ini disebut “skenario kegiatan” karena isinya berisi urut-urutan apa yang akan dilakoni (dilakukan) dan apa yang akan digunakan pada saat penyuluhan. Komponen yang terdapat dalam skenario kegiatan adalah :
a. Judul;
b. Tujuan instruksional umum (TIU);
c. Kriteria audiens;
d. Jenis media yang digunakan;
e. Metode yang digunakan;
f. Alokasi waktu;
g. Deskripsi kegiatan;
h. Lokasi kegiatan penyuluhan;
i. Waktu dan tanggal pelaksanaan;
j. Nama fasilitator.

2. Sinopsis Materi Sinopsis materi penyuluhan adalah ringkasan dari materi penyuluhan yang akan disampaikan dalam pelaksanaan penyuluhan. Sinopsis materi penyuluhan berisi :
a. Judul: ditulis dengan menggunakan kalimat singkat dan mudah dipahami yang menggambarkan inti dari materi.
b. Bagian awal : bagian ini berisi ringkasan latar belakang masalah “mengapa” sasaran perlu mengetahui materi tersebut.
c. Bagian utama : bagian utama berisi ringkasan gambaran isi materi “siapa, apa, mengapa, kapan, dimana, bagaimana” menerapkan atau melaksanakan isi materi tersebut.
d. Bagian akhir : bagian ini berisi ringkasan implikasi (disugestikan) materi tersebut.

Tujuan dibuatnya sinopsis materi penyuluhan adalah : (a) Untuk memberikan gambaran tentang masalah yang akan dibahas dan bagaimana memecahkan masalah tersebut; (b) Agar materi dapat disampaikan secara runtut;(c) Bagi orang lain yang berkepentingan membacanya dapat mengetahui inti dari materi yang disampaikan; (d) Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
D. Cara Penyusunan
1. Penyusunan Lembar Persiapan Menyuluh
a. Judul materi : ditulis dengan menggunakan kalimat yang singkat dan mudah dipahami yang menggambarkan inti dari materi.
b. Tujuan instruksional umum (TIU) : berisi kalimat yang menggambarkan “apa yang harus dikuasai oleh sasaran” dengan disampaikannya materi penyuluhan tersebut. Untuk lebih mudahnya cara menentukan TIU : (1) Tuliskan sasaran, contoh : “Pengurus dan anggota kelompok”. (2) Tuliskan sikap dan prilaku (yang dapat teramati dengan jelas) yang diinginkan, contoh : “dapat menyebutkan dosis pupuk yang digunakan untuk tanaman padi”. (3) Tuliskan kriteria, contoh : “yang sesuai dengan rekomendasi pemupukan berimbang”. (4) Tuliskan tingkat penguasaan, contoh : “dengan benar”.Dengan demikian sebagaimana yang dicontohkan, TIU nya adalah : "Pengurus dan anggota kelompok dapat menyebutkan dosis pupuk yang digunakan untuk tanaman padi yang sesuai dengan rekomendasi pemupukan berimbang dengan benar".
c. Kriteria audiens: menuliskan siapa yang akan menjadi sasaran penyuluhan tersebut.

d. Jenis media yang digunakan : diisi dengan nama alat dan bahan yang akan digunakan dalam penyuluhan. Dalam menentukan jenis media, perlu mempertimbangkan : (1) Kesesuain media dengan materi, (2) Jumlah sasaran, (3) Tempat pelaksanaan penyuluhan, (4) Ketersediaan perlengkapan.
e. Metode yang digunakan : menuliskan cara yang akan digunakan (ceramah, demonstrasi, tanya jawab, anjang sana, dll) dalam menentukan metode hendaknya mempertimbangkan : (1) Karakteristik sasaran, (2) Karakteristik penyuluh, (3) Karakteristik keadaan daerah, (4) Materi penyuluhan pertanian, (5) Sarana dan biaya, (6) Kebijaksanaan pemerintah.
f. Alokasi waktu : berisi pembagian waktu untuk tiap bagian dalam kegiatan penyuluhan yang sedang berlangsung, mulai dari pembukaan sampai penutup.
g. Deskripsi kegiatan penyuluhan : berisi (1) Kegiatan awal (pembukaan, pengantar materi), (2) Kegiatan inti (penyampaian materi), (3) Kegiatan penutup (tanya jawab dan kesimpulan).
h. Lokasi kegiatan : menuliskan dimana kegiatan penyuluhan akan dilaksanakan, hendaknya dalam menentukan lokasi disesuaikan dengan materi dan metode serta jumlah sasaran.
i. Waktu dan tanggal pelaksanaan : dalam menentukan waktu yang tepat perlu mempertimbangkan waktu kerja sasaran, agar sasaran dapat menghadiri pertemuan atau penyuluhan yang akan dilaksanakan.
j. Nama fasilitator : nama PPL bersangkutan.

2. Membuat Sinopsis Materi Langkah-langkah membuat sinopsis materi penyuluhan dari materi lengkap yang telah dibuat menurut Kementan (2013) adalah:
a. Membaca materi dengan seksama dan penuh konsentrasi;
b. Menyediakan waktu khusus untuk membaca;
c. Membaca dalam kondisi rileks – tanpa tekanan;
d. Pahami materi;
e. Pikirkan sinopsis yang akan ditulis siapa pembacanya?;
f. Tulis sinopsis dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca.(1) Bagian awal : bagian ini berisi ringkasan latar belakang masalah “mengapa” sasaran perlu mengetahui materi tersebut. (2) Bagian utama : bagian utama berisi ringkasan gambaran isi materi “siapa, apa, mengapa, kapan, dimana, bagaimana” menerapkan atau melaksanakannya. (3) Bagian akhir : bagian ini berisi ringkasan implikasi (disugestikan) materi tersebut.

Berikut contoh format sinopsis menurut Kementan (2013).

SINOPSIS

Judul Materi : .....................................

Bagian Awal.........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
................................................................................................................
Bagian Utama.......................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
................................................................................................................
Bagian Akhir.........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
................................................................................................................

Tempat dan Tanggal Penyusunan LPM Penyuluh,

Nama dan Tanda Tangan

III. PENUTUP

“Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan dan kegigihan” (Samuel Jhonson-kritikus Inggris)

Walau LPM bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesan di pelaksanaan penyuluhan, namun jika kita mampu menyusunnya dengan cermat, maka kita telah berada selangkah didepan dalam melakukan perencanaan pekerjaan yang lebih baik, selanjutnya tentu "BELAJAR DAN BERLATIH PENUH KETEKUNAN DAN KEGIGIHAN YANG DISERTAI DOA" adalah
usaha yang dapat kita lakukan untuk melakukan pekerjaan yang hebat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Dandan H, 2011. Cara Mempersiapkan Kegiatan Penyuluhan Pertanian, diakses pada tanggal 20 Maret 2013,http://bppcijati.blogspot.com/2011_01_02_archive.html
2. Kementan, 2013. Materi Penyuluhan, Modul Diklat Penyuluhan Pertanian, STPP Magelang.
3. Rahadian, Sinis Munandar, Amrin Zakaria, Lukman Hakim. 2003. Reinjenering Penyuluhan Pertanian, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
4. UNAIR, 2012. Tujuan Pembelajaran Kompetensi, diakses pada tanggal 20 Maret 2013, https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:6LWdrgTiqQ4J:aula.unair.ac.id/file.php
5. UT, 2010. Strategi Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian, diakses pada tanggal 20 Maret 2013, http://www.ut.ac.id/html/suplemen/luht4230/strategi.htm




LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH
I. PENDAHULUAN
Awalilah setiap pekerjaan dengan perencanaan yang baik, karena gagal dalam merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan (Abdullah Gymnastiar). Agar penyuluhan yang akan dilaksanakan dapat berjalan lancar dan dapat berhasil terlaksana dengan baik maka diperlukan perencanaan dan persiapan yang matang. Salah satu komponen penting yang sering diabaikan oleh penyuluh dalam perencanaan penyuluhan adalah penyusunan Lembar Persiapan Menyuluh (LPM) yang sebenarnya sangat penting untuk mempermudah dalam pelaksanaan penyuluhan, dan kalaupun itu dianggap kurang penting, paling tidak LPM bermanfaat untuk bukti pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
II. MENYUSUN LPM DAN SINOPSIS
A. Pengertian LPM
Secara sederhana Lembar Persiapan Menyuluh (LPM) dapat diartikan sebagai lembar yang memuat hal-hal pokok yang harus dipersiapkan dan dikerjakan saat berlangsungya penyuluhan. Sedang bila merujuk pada apa yang dikatakan Dandan H, (2011) bahwa LPM adalah rencana desain kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan untuk setiap kali sesi pertemuan.
B. Tujuan Penyusunan LPM
Adapun tujuan penyusunan LPM adalah : (a) Agar memudahkan penyuluh dalam penyampaian materi; (b) Agar penyuluhan dapat berjalan lancar sesuai skenario waktu yang telah ditetapkan; (c) Memudahkan dalam melakukan evaluasi baik pre-test maupun post-test; (d) Memudahkan penyuluh dalam mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan pada kegiatan penyuluhan; (e) Sebagai salah satu bukti pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
C. Komponen Penyusun LPM
Komponnen yang membentuk sebuah Lembar Persiapan Menyuluh adalah :
1. Skenario Kegiatan Dalam tulisan ini disebut “skenario kegiatan” karena isinya berisi urut-urutan apa yang akan dilakoni (dilakukan) dan apa yang akan digunakan pada saat penyuluhan. Komponen yang terdapat dalam skenario kegiatan adalah :
a. Judul;
b. Tujuan instruksional umum (TIU);
c. Kriteria audiens;
d. Jenis media yang digunakan;
e. Metode yang digunakan;
f. Alokasi waktu;
g. Deskripsi kegiatan;
h. Lokasi kegiatan penyuluhan;
i. Waktu dan tanggal pelaksanaan;
j. Nama fasilitator.

2. Sinopsis Materi Sinopsis materi penyuluhan adalah ringkasan dari materi penyuluhan yang akan disampaikan dalam pelaksanaan penyuluhan. Sinopsis materi penyuluhan berisi :
a. Judul: ditulis dengan menggunakan kalimat singkat dan mudah dipahami yang menggambarkan inti dari materi.
b. Bagian awal : bagian ini berisi ringkasan latar belakang masalah “mengapa” sasaran perlu mengetahui materi tersebut.
c. Bagian utama : bagian utama berisi ringkasan gambaran isi materi “siapa, apa, mengapa, kapan, dimana, bagaimana” menerapkan atau melaksanakan isi materi tersebut.
d. Bagian akhir : bagian ini berisi ringkasan implikasi (disugestikan) materi tersebut.

Tujuan dibuatnya sinopsis materi penyuluhan adalah : (a) Untuk memberikan gambaran tentang masalah yang akan dibahas dan bagaimana memecahkan masalah tersebut; (b) Agar materi dapat disampaikan secara runtut;(c) Bagi orang lain yang berkepentingan membacanya dapat mengetahui inti dari materi yang disampaikan; (d) Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
D. Cara Penyusunan
1. Penyusunan Lembar Persiapan Menyuluh
a. Judul materi : ditulis dengan menggunakan kalimat yang singkat dan mudah dipahami yang menggambarkan inti dari materi.
b. Tujuan instruksional umum (TIU) : berisi kalimat yang menggambarkan “apa yang harus dikuasai oleh sasaran” dengan disampaikannya materi penyuluhan tersebut. Untuk lebih mudahnya cara menentukan TIU : (1) Tuliskan sasaran, contoh : “Pengurus dan anggota kelompok”. (2) Tuliskan sikap dan prilaku (yang dapat teramati dengan jelas) yang diinginkan, contoh : “dapat menyebutkan dosis pupuk yang digunakan untuk tanaman padi”. (3) Tuliskan kriteria, contoh : “yang sesuai dengan rekomendasi pemupukan berimbang”. (4) Tuliskan tingkat penguasaan, contoh : “dengan benar”.Dengan demikian sebagaimana yang dicontohkan, TIU nya adalah : "Pengurus dan anggota kelompok dapat menyebutkan dosis pupuk yang digunakan untuk tanaman padi yang sesuai dengan rekomendasi pemupukan berimbang dengan benar".
c. Kriteria audiens: menuliskan siapa yang akan menjadi sasaran penyuluhan tersebut.

d. Jenis media yang digunakan : diisi dengan nama alat dan bahan yang akan digunakan dalam penyuluhan. Dalam menentukan jenis media, perlu mempertimbangkan : (1) Kesesuain media dengan materi, (2) Jumlah sasaran, (3) Tempat pelaksanaan penyuluhan, (4) Ketersediaan perlengkapan.
e. Metode yang digunakan : menuliskan cara yang akan digunakan (ceramah, demonstrasi, tanya jawab, anjang sana, dll) dalam menentukan metode hendaknya mempertimbangkan : (1) Karakteristik sasaran, (2) Karakteristik penyuluh, (3) Karakteristik keadaan daerah, (4) Materi penyuluhan pertanian, (5) Sarana dan biaya, (6) Kebijaksanaan pemerintah.
f. Alokasi waktu : berisi pembagian waktu untuk tiap bagian dalam kegiatan penyuluhan yang sedang berlangsung, mulai dari pembukaan sampai penutup.
g. Deskripsi kegiatan penyuluhan : berisi (1) Kegiatan awal (pembukaan, pengantar materi), (2) Kegiatan inti (penyampaian materi), (3) Kegiatan penutup (tanya jawab dan kesimpulan).
h. Lokasi kegiatan : menuliskan dimana kegiatan penyuluhan akan dilaksanakan, hendaknya dalam menentukan lokasi disesuaikan dengan materi dan metode serta jumlah sasaran.
i. Waktu dan tanggal pelaksanaan : dalam menentukan waktu yang tepat perlu mempertimbangkan waktu kerja sasaran, agar sasaran dapat menghadiri pertemuan atau penyuluhan yang akan dilaksanakan.
j. Nama fasilitator : nama PPL bersangkutan.


2. Membuat Sinopsis Materi Langkah-langkah membuat sinopsis materi penyuluhan dari materi lengkap yang telah dibuat menurut Kementan (2013) adalah:
a. Membaca materi dengan seksama dan penuh konsentrasi;
b. Menyediakan waktu khusus untuk membaca;
c. Membaca dalam kondisi rileks – tanpa tekanan;
d. Pahami materi;
e. Pikirkan sinopsis yang akan ditulis siapa pembacanya?;
f. Tulis sinopsis dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca.(1) Bagian awal : bagian ini berisi ringkasan latar belakang masalah “mengapa” sasaran perlu mengetahui materi tersebut. (2) Bagian utama : bagian utama berisi ringkasan gambaran isi materi “siapa, apa, mengapa, kapan, dimana, bagaimana” menerapkan atau melaksanakannya. (3) Bagian akhir : bagian ini berisi ringkasan implikasi (disugestikan) materi tersebut.

Berikut contoh format sinopsis menurut Kementan (2013).

SINOPSIS

Judul Materi : .....................................

Bagian Awal.........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
................................................................................................................
Bagian Utama.......................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
................................................................................................................
Bagian Akhir.........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
................................................................................................................

Tempat dan Tanggal Penyusunan LPM Penyuluh,

Nama dan Tanda Tangan

III. PENUTUP

“Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan dan kegigihan” (Samuel Jhonson-kritikus Inggris)

Walau LPM bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesan di pelaksanaan penyuluhan, namun jika kita mampu menyusunnya dengan cermat, maka kita telah berada selangkah didepan dalam melakukan perencanaan pekerjaan yang lebih baik, selanjutnya tentu "BELAJAR DAN BERLATIH PENUH KETEKUNAN DAN KEGIGIHAN YANG DISERTAI DOA" adalah
usaha yang dapat kita lakukan untuk melakukan pekerjaan yang hebat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 2018. cara menyusun sinopsis dan lpm pdf.
2. Dandan H, 2011. Cara Mempersiapkan Kegiatan Penyuluhan Pertanian, diakses pada tanggal 20 Maret 2013,http://bppcijati.blogspot.com/2011_01_02_archive.html
3. Kementan, 2013. Materi Penyuluhan, Modul Diklat Penyuluhan Pertanian, STPP Magelang.
4. Rahadian, Sinis Munandar, Amrin Zakaria, Lukman Hakim. 2003. Reinjenering Penyuluhan Pertanian, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
5. UNAIR, 2012. Tujuan Pembelajaran Kompetensi, diakses pada tanggal 20 Maret 2013, https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:6LWdrgTiqQ4J:aula.unair.ac.id/file.php
6. UT, 2010. Strategi Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian, diakses pada tanggal 20 Maret 2013, http://www.ut.ac.id/html/suplemen/luht4230/strategi.htm

Contoh LPM dan Sinopsis Penyuluhan



Lembar Persiapan Menyuluh (LPM)
1.
Nama
:
Muhamad Sandi Nurholis
2.
Waktu Pertemuan
:
45 Menit
3.
Topik/ Judul
:
Motivasi Penumbuhan Kelompok dan Dinamika Kelompok
4.
T I K
:
Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan petani mampu memahami dan melaksanakan tertib  pembukuan dalam sebuah kelompok serta dapat  tertib secara administrasi.
5.
Hari/ Tanggal
:
Selasa/ 23 Mei 2017
6.
Metode
:
Ceramah dan Diskusi
7.
Alat dan Bahan



a.
Alat
:
Microfhon, papan tulis, spidol, penghapus, pena, dan buku catatan

b.
Bahan
:
Sinopsis
8.
Langkah Kerja
:


No
Waktu
Uraian Materi
Petunjuk
1
10 Menit
Pendahuluan
a.    Climat Setting


b.    Tujuan

§  Pembukaan
§  Perkenalan

§  Menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran
2
25 Menit
Pelaksanaan
a.    Menyampaikan Hasil Pengkajian








b.    Penjelasan Materi






c.    Diskusi

§  Kelompok tani Teratai Mekar yang baru tumbuh dan terbentuk, sehingga dinamika kelompok tersebut sangat wajib dan perlu disampaikan guna untuk menertibkan administrasi sebuah kelompok dan kondisi lahan untuk kelompok Teratai Mekar sangat mendukung diadakan dan didorong oleh pemerintah untuk pengelolaan perairan darat yaitu Situ Cangkuang.

§  Motivasi Penumbuhan Kelompok
§  Langkah-Langkah Pembentukan Kelompok
§  Prinsip Pengembangan Kelompok
§  Jenis-Jenis Pembukuan Dalam Kelompok/ Administrasi.
§  Administrasi Lainya.

§  Tanya jawab mengenai format-format administrasi atau pembukuan.
3
10 Menit
Pengakhiran
a.    Kesimpulan










b.    Penugasan

§  Menumbuhkan kelompok tani dan membentuk sebuah kelompok harus diberikan motivasi dan gambaran potensi alam sekitar dalam aspek eknomi. Langkah-langkah pembentukan kelompoknya harus terlaksana dengan baik, prinsip pengembangan kelompok harus diperhatikan dan setelah kelompok berjalan cukup kuat maka administrasi yang lainya dilaksankan juga.

§  Dengan mempraktikan pembuatan notulen rapat atau pertemuan pada hari pelaksanaan.


Leles, 13 Mei 2017
Mahasiswa Pendamping


Muhamad Sandi Nurholis
NIRM 04.1.16.0801


SINOPSIS
MOTIVASI PENUMBUHAN KELOMPOK DAN DINAMIKA KELOMPOK
Kelompok merupakan sebuah wadah untuk memberikan aspirasi dan menyelesaiakan masalah atau kesulitan yang menimpa salah seorang petani. Sehinggan untuk menyatukan dan mempermudah dalam kegiatan pembelajaran dan wahana kerjasama. Di desa Cangkuang diadakan kegiatan penumbuhan dan pengembangan kelompok tani perikanan darat. Karena masih baru teumbuh dan terbentuk kelompok tani sehingga perlu di berikan pemahaman tentang cara dinamika kelompok. Dinamika kelompok ini perlu disampaikan karena dalam rangka memberikan pengetahuan dalam menjalankan aktivitas kelompoknya.
Dalam penumbuhan sebuah kelompok tani harus diberikan motivasi dan didasarakan pada kebutuhan suatu masyarakat. Seperti yang terjadi di Desa Cangkuang Kelompok Tani Teratai Mekar yang dibentuk pada hari Selasa, 23 Mei 2017 ini di bentuk berdasarkan kebutuhan, keprihatinan, dan motivasi atau dorongan dari pemerintah untuk dilakukan pengelolaan tindak lanjut terrhadap perairan darat yaitu Situ Cangkuang. Dalam pembentukan sebuah kelompok perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) pembentukan atau pemilihan nama kelompok; 2) pembentukan atau penyusunan struktur organisasi kelompok tani; 3) daftarkan ke desa untuk dikukuhkan/ diberikan SK Pengukuhan; 4) daftarkan ke SIMLUH agar terdaftar secara nasional sehingga jika ada bantuan akan mendapatkan jatah;5) konsolidasi/ mengadakan pertemuan minimal 1 bulan sekali; 6) pembuatan kesekretariatan kelompok dengan dilengkapi papan nama/ plang kelompok tani (Shinta, 2017). Prinsip pengembangan sebuah kelompok tani ini yaitu 1) melaksanakan pertemuan rutin; 2) menjaga semangat dan keinginan untuk maju; 3) rencana kegiatan dan pelaksanaannya dilakukan secara bersama; 4) memfasilitasi usaha tani yg berorientasi pasar; 5) menjalin kemitraan dengan pihak lain; 6) melakukan pemupukan modal; 7) menjamin adanya arus informasi dan teknologi; 8) melaksanakan tertib administrasi kegiatan (Lukman Effendy, 2017). Administrasi dibedakan menjadi dua yaitu: a) administrasi kegiatan yang terdiri dari:  1) Buku Induk Anggota; 2) Buku Kegiatan Kelompok; 3) Buku Tamu; 4) Buku Notulen Rapat; 5) Buku Produktivitas dan Hasil Produksi; 6) Buku Agenda Surat Masuk dan Surat Keluar; 7) Buku Ekspedisi; 8) Buku Kepemilikan Sarana/ Prasarana Anggota; 9) Buku Luas Lahan Garapan; 10) Buku Pengurus; 11) Buku Daftar Hadir; dan 12) administrasi keuangan, b) administrasi keuangan terdiri dari: 1) Buku Kas; 2) Buku Iuran Anggota; 3) Buku Tabungan Anggota; 4) Buku Inventaris; 5) Buku Penjualan; 6) Buku Pembelian. Sedangkan untuk administrasi lainya yaitu: 1) Sekretariat Kelompok Tani; 2) Papan Nama (Plank) Kelompok Tani; 3) Stempel Kelompok Tani; 4) Arsip Surat Masuk dan Surat Keluar; 5) Arsip Dokumen Berita Acara Pembentukan Kelompok Tani; 6) Arsip Dokumen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani; 7) Arsip Dokumen Berita Acara Benah Kelompok Tani; 8) Rencana Kerja Kelompok atau Rencana Definitif Kelompok Tani (RDK); 9) Rencana Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK); 10) Rencana Usaha Anggota (RUA); 11) Arsip Dokumen Biodata Anggota Kelompok Tani; 12) Dokumen berupa papan data (Monografi) Kelompok Tani; dan 13) Peta Wilayah Kelompok Tani (Lukman Effendy, 2017).
Dengan diberikan atau disampaikanya materi tentang dinamika kelompok maka diharapakan akan munculnya motovasi atau dorongan untuk menumbuhkan dan membentuk kelompok tani berdasarkan kebutuhan dari anggotanya. Dan dalammenjalankan sebuah aktivitas kelompok dapat berjalan dengan baik dan dapat melakukan tertib administrasi kelompok. Serta dapat terinvenarisir  dengan baik semua barang yang dimiliki oleh kelompok tersebut.

Daftar pustaka :        
Shinta. 2017. Dinamika Kelompok Dalam Sebuah Kelompok. Leles: BPP Leles. [PPT]
Effendy, Lukman. 2017. Penguatan Kelembagaan Tani. Bogor: STPP Bogor. [PPT]


Leles, 13 Mei 2017
Mahasiswa Pendamping


Muhamad Sandi Nurholis
NIRM 04.1.16.0801